virqinf. Diberdayakan oleh Blogger.

SAYA tentang CITA-CITA

>> Jumat, 28 Januari 2011

Tiga belas tahun yang lalu kalau saya ditanya tentang cita cita pasti dengan mantap saya akan menjawab dokter, seperti kebanyakan anak kecil lainnya.
Sekarang kalau saya ditanya tentang cita-cita pasti saya akan terdiam terlebih dahulu. Bukan tidak tahu, tapi saya bimbang. Kalau menuruti ego, saya akan menjawab reporter (reporter jelajah alam atau reporter di daerah konflik). Tapi menurut saya, mereka tidak menginginkan jawaban seperti ego saya. Mereka menginginkan jawaban yang lebih berkelas seperti dokter, polisi, direktur, dan sebagainya. Jadi, saya hanya bisa tersenyum untuk menjawab pertanyaan mereka.
Cita-cita saya abstrak. Saya ingin bekerja di bidang sosial dan kemanusiaan. Menjadi reporter di daerah konflik untuk mengabarkan kepada dunia bagaimana sengsaranya korban-korban perang dari masyarakat sipil, bagaimana mereka menderita karena kelaparan, kehilangan keluarga, kehilangan hak untuk hidup nyaman. Saya ingin menjadi perantara jeritan mereka kepada dunia, jeritan mereka kepada petinggi-petinggi negeri mereka, jeritan mereka kepada pasukan perang yang tidak pernah mau tahu tentang penderitaan mereka.
Saya juga ingin menjadi relawan Palang Merah Internasional. Terjun ke daerah-daerah bencana.



Ego saya ingin bekerja dan tinggal didaerah yang sederhana, jauh dari kamunafikan kota besar. Di daerah yang ramah dan penuh kebersamaan. Jujur saya bosan tinggal di kota, karena saya dibesarkan di kota.
Kembali ke realita. Sekarang, saya harus menekan cita-cita saya terlebih dahulu. Bukan mematikan, hanya menekan. Sebagai anak sulung, saya sadar kalau secara tersirat saya adalah harapan pertama kedua orangtua saya. Ya sekarang saya harus mengejar dan mewujudkan cita-cita mereka dulu. Suatu saat nanti jika Allah mengijinkan, akan saya wujudkan keinginan ego saya. Mungkin inilah rencanaNya, saya harus berjalan memutar sebelum sampai di tujuan. Tujuannya sama, hanya caranya saja yang berbeda.
Sekarang, tidak ada yang lebih penting dari senyum bapak dan ibu. :)

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Werd by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP