virqinf. Diberdayakan oleh Blogger.

catatan

>> Selasa, 01 Februari 2011

Seumpama kelopak‐kelopak mawar di batas guguran daun
Bersemi menghiasi tiap jengkal pertiwi
Ada ambang yang terbuka di relung hati
Menyingkap tabir yang menutupi
Selaksa rasa tercipta
Kala kulihat kau datang dari arah tak terduga
Bersama senyummu yang mampu cairkan dinginku
Serupa bayangan bulan yang jatuh ke bumi
Melukis gerhana di langit kelam
Begitulah aku menyimpan sosokmu
Dalam benak dan kalbu
Samar tanpa cahaya
Namun kilau bersama bintang di sisinya
Kuketuk jendela di antara rinai hujan
Yang bersahutan dengan guntur
Sebagaimana kuketuk pintu hatimu
Untuk sekadar bertanya,
“Bolehkah kuukir namaku di sana?”

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Werd by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP