: kepada seorang pembawa senapan
>> Minggu, 04 Juli 2010
lelaki yang tak terpilih menjadi kekasih
dia yang mengajariku tentang cinta
cinta adalah seperi sekuntum bunga
harum , cantik , mungkin berduri
dan selayaknya makhluk Tuhan, ia pun berhak mati.
bunga
indah ketika bersemi
dan hanya menghasilkan sampah ketika gugur
lalu mampukah kau merawatnya?
mengumpulkan sampah sampah di hatimu?
dulu , hanya bisu yang terucap ketika kau mengajariku tentang cinta
bukan karena aku bodoh
tapi belum kucium harum bunga mu di taman hatiku
sekarang
mulai ku endus seharum bau
maaf
ternyata kubaui harum bunga lain , bukan bungamu.
harum yang menguatkan rapuh hatiku
harum yang mungil , tanpa warna
dia yang membuatku dengan senang hati membawa serta sampah gugur kedalam taman ku
dan dia bunga yang ku tahu hatiku bisa merawatnya
0 komentar:
Posting Komentar